Pembelajaran Lebih Berwarna dengan menggunakan Metode Karya Wisata


Dalam Kegiatan Belajar Mengajar tidak hanya terpaku didalam ruangan kelas semata. Pembelajaran akan lebih menarik jika suasana menyenangkan. Jadi dalam hal ini pendidik semestinya dapat lebih berinovasi untuk memberi warna dalam pembelajaran. Nah supaya Kegiatan Belajar Mengajar dapat lebih berwarna sebaiknya sebagai pendidik memilih bermacam model pembelajaran ataupun metode yang sesuai baik dengan materi pembelajaran ataupun dengan keadaan siswa. dalam hal ini ada suatu metode yang dapat kita terapkan dalam Kegiatan Belajar Mengajar di kelas kita salah satunya adalah metode Karya Wisata atau ”field trip method”. Akan tetapi bukan tidak menggunakan metode yang lain, dalam metode karyawisata ini kita juga menggunakan ceramah, diskusi, tanya jawab dan lainnya sebagai penunjang.

Metode karyawisata ini adalah metode yang mana siswa diajak untuk keluar kelas dan dibawa ke salah satu tempat untuk diperlihatkan suatu keadaan atau barang yang tidak mungkin untuk dibawa kedalam kelas seperti kita akan menjelaskan tentang erosi, bisa saja kita membuat model erosi akan tetapi tidak akan sama persis dengan aslinya maka diperlukan kunjungan ke tempat yang terkena erosi jadi siswa mengalami langsung keadaan erosi, dampak dan akibatnya. Pembelajaran akan lebih efektif dan siswa akan cepat memahami dan menemukan sendiri pembelajaran yang dipelajari.

Adapun alasan kenapa kita menerapkan metode karyawisata ini yaitu :

  1. Objeknya terlampau besar atau berat
  2. Objeknya mungkin akan mengalami kerusakan bila dipindahkan
  3. Objeknya dapat membahayakan jika dibawa ke kelas
  4. Objeknya hanya ada ataupun terdapat di suatu tempat saja

Nah, dalam menerapkan metode karyawisata ini kita juga mesti tahu langkah-langkahnya, seperti :

Perencanaan atau persiapan

Sebelum melakukan karyawisata sebaiknya guru membuat persiapan dan perencanaan terlebih dahulu agar waktu selama kegiatan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

Observasi

Guru sebaiknya melakuka observasi tempat yang akan dijadikan objek agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkandan kita mendapatkan ijin dari yang punya tempat.

Pelaksanaan

Dalam hal ini, guru harus sudah merancang kegiatan yang mesti dikerjakan oleh siswa ketika karyawisata seperti wawancara, diskusi, mengisi tugas dll.

Tahap akhir kegiatan








Guru harus dapat membimbing siswa untuk membuat laporan hasil kunjungan dengan mengumpulkan data-data hasil wawancara dan diskusi.

Demikianlah penerapan metode karya wisata yang mungkin dapat kita manfaatkan di kelas kita..semoga berhasil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *